bnewsmedia.id,Jakarta – Operasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten menuju Pontianak, Kalimantan Barat, pada 9 Januari lalu, hari ini resmi dihentikan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dihadiri sejumlah pejabat dari TNI Angkatan Laut, Polri, Basarnas, di Terminal JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, ”pada
Kamis (21/02/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, “dengan berbagai pertimbangan, operasi SAR pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ini resmi ditutup,” kata Budi Karya dalam konferensi pers di lokasi Posko Terminal JICT 2, Tanjung Priok Jakarta Utara
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyatakan operasi SAR yang dilakukan selama 13 hari sejak pesawat jatuh pada 9 Januari lalu proses evakuasi yang dilakukan telah mengumpulkan sebanyak 324 kantong jenazah, 64 kantong serpihan kecil pesawat dan 54 bagian besar pesawat.
Untuk total jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi mencapai 43 orang.
Jumat 22/1/2020 pukul 6.00 pagi, akan digelar acara tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat, bersama keluarga korban, “Bagus Puruhito
Wakil Kepala BPBD Jawa barat Timur Kiemas bersama artis Rio Revan saat mendekati lokasi tumpukan kantong jenazah mengungkapkan turut berduka cita yang mendalam.
Semoga seluruh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang meninggal dunia di terima Allah swt dan keluarga korban diberikan kekuatan, “ucap Timur Kemas. (**Lap)