bnewsmedia.id, Medan – Predikat kota terkotor (terjorok) yang diberikan Kementerian LHK kepada pemerintah kota Medan Sumatera Utara pada bulan februari 2019 lalu mendapat perhatian khusus Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) dan Gabungan Anak Medan Milenial yang tergabung dalam PT. Gasmen Indonesia Raya.
Salah satu perhatian yang diberikan Amphibi bersama Gasmen adalah membentuk kerjasama dalam mengurangi Sampah dan mengelolanya dengan membuat aplikasi Bank Sampah Online yang rencananya akan di deklarasikan pada 2 Mei 2021 mendatang.
Kerjasama Amphibi dengan PT.Gasmen tersebut dituangkan dalam bentuk kesepahaman MoU (Memorandum of Understanding) yang ditanda tangani ketua umum Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si dan Salomo Panjaitan selaku Owner Transportasi Online Gasmen di Jl.Kapten Muslim komplek Megacom blok A.15 Kec. Medan Helvetia Kota Medan pada,
Kamis (08/04/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua umum Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si yang didampingi ketua Amphibi Sungai Deli Zulkarnain, Bendahara Amphibi Sumut Surya Darma dan ketua Yasos Bks Sumut Budi Rahayu mengatakan bahwa permasalahan lingkungan hidup khususnya sampah di kota medan sekitarnya perlu perhatian khusus seluruh pihak.
Selaku organisasi sosial control lingkungan hidup yang independen, kami telah banyak melahirkan produk, karya nyata, kreatf, inovatif, solutif dan aktif dalam Aksi nyata diberbagai daerah diantaranya, menanam 500 pohon Mahoni diatas pasir pulau pari kep.seribu, menanam 1.000 mangrove di Teluk termisan selat madura, angsana di bantaran lumpur lapindo, mahoni dilokasi lahan terkontaminasi B3 cinangka bogor, 1.000 aren di kab.Nganjuk, 5.000 mangrove di Tpa bantar gebang yang meraih rekor Muri, 10.000 pohon produktif di jawa barat, sumbar dan sumut serta 10.000 eucalyptus di deli serdang.
Sementara untuk permasalahan sampah nasional yang telah kami lakukan berupa aksi bersih di sungai bok legi sidoarjo, kali bekasi, kali ciliwung, batang arau padang, situ rawa gede bekasi, sungai deli dan bedera kota medan, “papar A.S Tanjung.
Untuk kali ini kami akan fokus dengan permasalahan sampah yang melanda kota medan sekitarnya.
Pada peringatan Hari Air Dunia XXIX kami telah memasang kubus apung penjaring sampah di sungai deli untuk yang pertama kali dibuat di sumatera utara, “ucapnya.
Setiap hari sampah yang dihasilkan masyarakat di kota medan terus bertambah.
Minimnya tempat pembuangan sampah serta kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup, sering kita temukan tumpukan sampah dimana mana.
Hal ini sedang kami lakukan pengiriman surat audensi dengan Walikota Medan dan Gubernur Sumut, ujar A.S.Tanjung.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, kami menggandeng jasa transportasi online Gasmen sebagai pihak penyedia
jasa transportasi untuk menjemput sampah jenis plastik, kardus, kertas dan minyak goreng bekas (jelantah).
Dengan melalui aplikasi Gasmen, masyarakat kota Medan sekitarnya akan dilayani pengambilan sampahnya dirumah, “ucap A.S Tanjung.
Sementara Salomo Panjaitan selaku Owner Transportasi Online Gasmen menyampaikan bahwa kerjasama Gasmen dengan Amphibi adalah sebagai bentuk kontribusi Nyata anak Medan Milenial peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup Khususnya masalah sampah di kota medan sekitarnya harus bisa kita selesaikan secara bersama sama, “ucap Salomo.
Dirinya juga menghimbau kepada jajaran Gasmen dan seluruh masyarakat di kota medan untuk bersama sama memikirkan permasalahan Sampah yang semakin hari semakin parah.
Ayo… anak medan Milenial, kita bisa dan mampu mengembalikan martabat kota Medan dari kota terkotor (terjorok) se indonesia menjadi kota yang bersih dan kembali meraih Adipura, “tutupnya.