bnewsmedia.id Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan telah memblokir konten negatif seperti pornografi dan judi online dari Proof of Concept (PoC) Starlink.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menegaskan hal itu kepada awak media, Kamis (30/5/2024). Menurut Ale, sapaan akrabnya, PoC layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu terbatas pada pengujian di lingkup wilayah OIKN.
Starlink sendiri sudah memiliki fitur buka atau blokir konten di dashboard masing-masing,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan demikian, warga IKN yang saat ini telah menikmati layanan dari PoC Starlink tidak bisa mengakses konten pronografi dan judi online. Ale menjelaskan, pperasional Starlink di Indonesia terkait keamanan data dan filter konten mengikuti standar operasional teknis/protokol yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Selain itu, pengaturan konten negatif juga sudah diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Pasal 27 tentang hal-hal yang dilarang, termasuk pornografi, perjudian, atau muatan negatif lainnya.
Starlink juga terhubung ke Trust+ Kominfo sebagai pelaksana pengaturan konten negatif. Untuk diketahui, perangkat Starlink Flat High Performance Kit telah terpasang di 10 titik kunci IKN pada awal Mei 2024. Ke-10 titik tersebut adalah Kantor Desa Argo Mulyo, Kantor Desa Bukit Raya, Bandara VVIP atau Naratetama, Puskesmas Sepaku, RSUD Sepaku, RS Mayapada yang sedang dalam proses pembangunan, PSSI Training Center, Rest Area, Techno House, dan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
Dengan demikian, pemasangan perangkat Starlink ini menandakan momen penting sebagai upaya penyediaan akses internet yang berkualitas dan cepat di IKN sejalan dengan visi kota cerdas (smart city). Adapun perangkat internet Starlink adalah produk inovasi dari SpaceX, sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa milik Elon Musk. Koneksi internet Starlink ini tersedia untuk mendukung kegiatan ekonomi serta pelayanan publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan hingga keamanan bagi masyarakat setempat, selain kegiatan operasional pembangunan.
Teknologi satelit low earth orbit menjadi keunggulan utama Starlink. Teknologi ini memungkinkan pemasangan internet di daerah terpencil secara cepat dan praktis, tanpa perlu bergantung pada infrastruktur telekomunikasi kabel serat optik. Di atas 70 Mbps Dalam uji coba di HPK, laju internet satelit Starlink menunjukkan kecepatan yang stabil di atas 70 mega bite per second (Mbps). Bahkan, pada waktu tertentu bisa mencapai 80 Mbps. (Sumber: kompas.com)