bnewsmedia.id – Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Perpustakaan itu sendiri berperan dalam memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar, sebagai wadah dalam proses pencerdasan anak bangsa, dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar disekolah tempat perpustakaan tersebut berada.
Namun dari yang kita lihat saat ini, bnayak siswa tidak lagi terlalu mementingkan keberadaan perpustakaan dilingkungan sekolahnya ataupun perpustakan lain yang ada disekitarnya, hal ini karena adanya kemajuan teknologi yang memudahkan seseorang dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan yang mengakibatkan minat anak untuk memperoleh informasi dari perpustakaan menjadi lebih minim karena ada yang bisa lebih cepat dan mudah dalam memberikan informasi yang dibutuhkan, dan juga adanya situs yang memberikan informasi yang fakta, seperti goole schoolar, google book, dan situs lainnya.
Salah satu factor lain penyebab menurunnya minat siswa untuk mengunjungi perpustakaan juga karena kurangnya koleksi buku yang di dibutuhkan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka, dan tidak ada disediakan koleksi yang dapat menarik minat baca siswa seperti novel, komik dan buku cerita lainnya. Kenapa sebaiknya disediakan buku cerita seperti novel, komik, dan buku cerita lainnya, hal itu karena tidak semua siswa yang menyukai buku bertemakan pembelajaran, sekali- kali siswa juga butuh hal yang membuat otaknya sedikit rileks tidak terlalu kaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk itu dalam meningkatkan minat baca siswa di perpustakaan, dapat dimulai dengan menyediakan buku- buku yang dapat menarik perhatian siswa, dan tetapkan hari kunjungan wajib perpustakan bagi siswa.(*)
Disusun oleh: Fitri Zurini
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang
Email: fitrizurini00@gmail.com