bnewsmedia.id – Ulama sepakat bahwa muharram merupakan awal tahun baru Islam atau yang dikenal dengan tahun hijriah. Kata hijrah (هِجْرَةٌ) berasal dari akar kata hajara (هَجَرَ) yang berarti berpindah baik perpindahan tempat, keadaan, atau sifat dari kondisi yang kurang sempurna menuju kondisi yang sempurna , atau memutuskan, yakni memutuskan hubungan antara dirinya dengan pihak lain maksudnya memutuskan hubungan dengan teman yang kurang memberi dukungan kepada agama Islam dan menceri teman yang mendukung agama Islam atau panas menyengat, yang memaksa pekerja meninggalkan pekerjaannya. Dalam pemahaman agama agama hijrah berarti, “perpindahan Rasulullah saw. bersama sahabat-sahabatnya dari Mekkah menuju Yastrib/Madinah yang terjadi tahun ke-13 dari masa kerasulannya atau perpindahan dalam rangka meninggalkan kampung kemusyrikan menuju suatu kampung keimanan, dalam rangka melakukan pembinaan dan pendirian masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Atau meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat yang tidak baik, menuju yang baik di sisi Allah dan Rasul-Nya
Dalam al-Qur’an, kata hijrah diulang 13 kali dengan segala bentuk kata jadiannya, bila didalami maka ada beberapa makna hijrah tersebut (1) perintah meninggalkan keburukan dan kemaksiatan (QS al-Muddatstsir,74:5); (2) berpaling dari isteri yang tidak patuh (QS al-Nisâ’,4:34); (3) meninggalkan orang-orang yang tidak beriman dengan cara yang baik, tanpa melukai hati mereka (QS al-Muzammil,73:10); (4) Kembali kepada Allah dengan harapan mendapatkan hidayah-Nya (QS al-Ankabût,29:26); (5) meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat, karena menuntut ridha’ Allah. (QS al-Nisâ’/4:89).
Dari beberapa ayat-ayat di atas, adalah Allah menggandengkan term hijrah dengan term jihad. Hal ini menunjukkan bahwa tercapai atau tidaknya tujuan hijrah adalah sangat bergantung pada sejauh mana dan sebesar apa semangat kejuangan yang diberikan ketika berhijrah. Dengan demikian, hijrah membutuhkan jihad dan niat yang benar karena Allah swt. Hijrah yang benar adalah yang didasarkan atas niat yang benar karena Allah, sebagaimana ditegaskan dalam HR. al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin al-Khattab, seperti tersebut di atas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pondasi utama hijrah adalah niat, sesungguhnya setiap amal tergantung pada niat , siapa yang hijrah karena Allah dan rasulnya maka dia akan mendapatkan Allah dan rasulnya , siapa yang hijrah mengharapkan dunia dan wanita yang dia cintai maka dia akan mendapatkan apa yang dia niatkan (hadits), sesungguhnya muhajirin yang sempurna siapa yang mampu meninggalkan larangan-larangan Allah. Hijrah yang dilandasi niat yang ikhlas maka dia akan mendapatkan kelapangan rezeki serta kekuatan agama
Lalu bagaimana pelaksanaan hijrah di tengah pembatasan pandemi corona 19 ini setidaknya ada beberapa jalan : Yang pertama tentu saling memberikan sugesti dan penguatan dengan menyampaikan ucapan syukur dan selamat Tahun Baru Hijriyah 1443, memang tidak ada tuntutan pasti namun ungkapan ini mengugah hati untuk meniti jejak hijrah rasulullah. Kedua melakukan muhasabah, mengintrospeksi diri, dan berdoa agar pandemi segera berlalu. Muhasabah sangat penting untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan bekal ukhrawi. Menghadapi pandemi diharapkan kita lebih cerdas untuk menterjemahkan dalam kehidupan sadari itu semua takdir Allah yang juga sudah ditimpakan terhadap nabi dan rasul sebelum kita, mematuhi himbauan pemerintah dalam bentuk jihad memperbaiki diri. Senjata terakhir adalah kedekatan kepada Allah melalui do’a serta Menyadari bahwa cobaan ini tidak tahu kapan berhenti dan hanya bisa tertanggulangi ketika kita saling peduli sembari senantiasa mendekatkan diri kepada Ilahi Rabbi,.
Umat Islam mesti menjadi uswah hasanah dan memberi solusi dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tahun Baru Hijriyah tidak bisa dilepaskan dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya dari Makkah ke Madinah. hijrah bagi kaum Muslimin secara esensial merupakan perubahan revolusioner atau transformasional dari segala bentuk kejahiliyahan menuju kehidupan yang lebih baik, lebih maju, dan berperadaban utama. Tahun Baru Islam ini juga bisa dijadikan sebagai momentum umat untuk menyusun dan melakukan langkah-langkah perbaikan agar kehidupan bisa lebih baik dari sebelumnya. ditengah pandemi Covid-19, ketangguhan sangat diperlukan, baik dari aspek mental, spiritual, kesehatan, sosial, ekonomi, bahkan ketangguhan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Umat Islam selama ini memahami bahwa hijrah adalah tonggak sejarah yang memiliki nilai istimewa dalam perjuangan dakwah Rasulullah SAW sekaligus menjadi tolok ukur kebangkitan umat.
OLEH H Alinardius.S.Ag,MA
( Kasi Bimas Islam Kamenag Kab Tanah Datar)