Siapa Pendiri Deepseek yang Gemparkan Dunia AI (Artificial Intelligence)

- Tim

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bnewsmedia.id Padang – Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan kehadiran Deepseek, sebuah paltfrom AI (Artificial Intelligence) atau disebut dengan kecerdasan buatan.

DeepSeek telah mencuri perhatian dalam beberapa pekan terakhir karena menjadi pesaing ChatGPT OpenAI, Gemini dari Google dan AI terkemuka lainnya.

Pada Senin lalu DeepSeek dengan aplikasi asisten AI bahkan menggeser ChatGPT sebagai aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di AS melalui App Store Apple. Hal ini membantu menginspirasi aksi jual yang signifikan pada saham-saham teknologi global.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

DeepSeek didirikan pada 2023 oleh manajer dana lindung nilai Tiongkok Liang Wenfeng. Desas-desus seputar DeepSeek mulai menyebar minggu lalu, ketika startup tersebut merilis R1, model penalarannya yang menyaingi OpenAI o1.

R1 bersifat open-source, artinya pengembang AI mana pun dapat menggunakannya. Model startup ini dibangun meskipun AS membatasi ekspor chip ke China sebanyak tiga kali dalam tiga tahun terakhir dengan alasan masalah keamanan nasional.

Mengutip CNN.com, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka hanya menghabiskan US$5,6 juta untuk mendukung model dasar AI-nya. Biaya tersebut pastinya lebih murah dibanding dana ratusan juta, bahkan miliaran dolar yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan AS untuk mengembangkan teknologi AI mereka.

Keberhasilan pengembangan ini membuat DeepSeek terbukti menjadi AI berbiaya rendah dengan chip AI yang dayanya relatif rendah.

Lalu siapa sosok Liang Wenfeng pendiri Deepseek yang menggemparkan dunia digital saat ini?

Lahir pada tahun 1985 di Zhanjiang, Guangdong, China, ia adalah seorang pengusaha dan tokoh terkemuka dalam bidang AI.

Dikutip dari Reuters, ia menyelesaikan gelar Sarjana dan Magister Teknik di Universitas Zhejiang, dengan fokus pada teknik informasi elektronik dan komunikasi.

Selama masa studi, Liang mendalami topik seperti visi komputer dan penerapan AI dalam berbagai bidang.

Setelah lulus, Liang mendirikan beberapa perusahaan yang menggabungkan AI dengan perdagangan kuantitatif. Pada 2013, ia mendirikan Hangzhou Yakebi Investment Management Co Ltd, dan pada 2015, bersama rekan-rekannya, ia mendirikan Hangzhou Huanfang Technology Co Ltd, yang kemudian dikenal sebagai Zhejiang Jiuzhang Asset Management Co Ltd.

Pada 2016, ia ikut mendirikan Ningbo High-Flyer Quantitative Investment Management Partnership, sebuah perusahaan yang mengandalkan matematika dan AI untuk investasi.

Pada 2019, Liang mendirikan High-Flyer AI, yang didedikasikan untuk penelitian algoritma AI dan aplikasinya. Perusahaan ini berhasil mengelola aset lebih dari 10 miliar yuan.

Pada 2023, dengan dukungan finansial dari High-Flyer, Liang mendirikan DeepSeek, sebuah perusahaan AI yang berfokus pada pengembangan model AI canggih.

DeepSeek menarik perhatian global dengan model AI-nya yang efisien dan hemat biaya, yang dikembangkan dengan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan pesaing Barat.

Namun, kesuksesan DeepSeek tidak lepas dari kontroversi. Beberapa ahli memperingatkan potensi risiko penggunaan platform AI ini, termasuk penyebaran misinformasi dan dugaan eksploitasi data oleh pemerintah China.

Meskipun popularitasnya meningkat pesat, terutama di AS dan Inggris, ada kekhawatiran terkait privasi data dan kepatuhan terhadap regulasi China.

Selain itu, pendekatan open-source DeepSeek memicu perdebatan tentang sensor dan bias informasi, menyoroti persaingan China dalam teknologi AI.

Liang Wenfeng tetap menjadi figur sentral dalam perkembangan AI di China, dengan visi untuk memajukan teknologi AI domestik dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya asing.

Meskipun menghadapi tantangan dan kritik, kontribusinya melalui DeepSeek menunjukkan kemampuan China dalam mengembangkan teknologi AI secara mandiri, seperti dikutip dari Indian Express.

Facebook Comments Box

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : cnn.com | Indian Express | Tim

Follow WhatsApp Channel bnewsmedia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

FPII : Dewan Pers Doyan Diskriminasi dan Kriminalisasi wartawan Pers,”Bubarkan !!’
Tegakkan Kehormatan Insan Pers, FPII Gelar Aksi Damai, “Copot Menteri Yandri Susanto !!
KPUD Padang Panjang Tetapkan Hendri Arnis-Allex Saputra sebagai Wako-Wawako Terpilih
MK TOLAK GUGATAN PASLON RICHI- DONNY KARSONT
Ketahanan Pangan gagal akibat proyek tol, petani lakukan aksi bersama aktivis lingkungan
Permohonan PHPU Padang Panjang Kandas, Sah diungguli Hendri Allex
untuk riset internet kompleks OpenAI luncurkan Deep Research
Wah MC 3 Bahasa Dan Nasyid Pada Peringatan Isra Mikraj MTsN 1 Tanah Datar

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 02:23 WIB

FPII : Dewan Pers Doyan Diskriminasi dan Kriminalisasi wartawan Pers,”Bubarkan !!’

Jumat, 7 Februari 2025 - 02:00 WIB

Tegakkan Kehormatan Insan Pers, FPII Gelar Aksi Damai, “Copot Menteri Yandri Susanto !!

Jumat, 7 Februari 2025 - 01:43 WIB

KPUD Padang Panjang Tetapkan Hendri Arnis-Allex Saputra sebagai Wako-Wawako Terpilih

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:47 WIB

MK TOLAK GUGATAN PASLON RICHI- DONNY KARSONT

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:18 WIB

Permohonan PHPU Padang Panjang Kandas, Sah diungguli Hendri Allex

Berita Terbaru

News

MK TOLAK GUGATAN PASLON RICHI- DONNY KARSONT

Rabu, 5 Feb 2025 - 15:47 WIB