Wapres Iran di Pecat Presiden Iran Masoud Pezeshkian karena naik Kapal Pesiar ke Antartika

- Tim

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Iran Masoud Pezeshkian terlihat menghadiri konferensi pers dengan Emir Qatar di Teheran pada 19 Februari 2025. (Via Reuters)

Presiden Iran Masoud Pezeshkian terlihat menghadiri konferensi pers dengan Emir Qatar di Teheran pada 19 Februari 2025. (Via Reuters)

bnewsmedia.id Jakarta –  Presiden Iran Masoud Pezeshkian memecat wakilnya untuk urusan parlemen karena perjalanan kapal pesiar yang mahal ke Antartika, ketika negara itu bergulat dengan hiperinflasi di tengah krisis ekonomi yang menggigit.

Seperti dilansir Al Arabiyasebuah foto yang dibagikan di media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan mantan wakil presiden sekarang, Shahram Dabiri, bersama seorang wanita yang diidentifikasi sebagai istrinya, berpose di dekat kapal pesiar Plancius.

Kapal berbendera Belanda itu menawarkan ekspedisi mewah ke Antartika sejak 2009, dengan satu agensi menetapkan harga perjalanan delapan hari seharga 3.885 euro per orang.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam konteks di mana tekanan ekonomi pada populasi tetap tinggi … perjalanan rekreasi yang mahal oleh para pejabat, bahkan jika dibayar dari kantong mereka sendiri, tidak dapat dipertahankan atau dibenarkan,” tulis presiden Iran dalam sebuah surat yang diterbitkan Sabtu oleh kantor berita resmi IRNA.

Dabiri, seorang dokter berusia 64 tahun dan orang kepercayaan Pezeshkian, telah ditunjuk untuk jabatan itu pada Agustus.

Pemerintah menghadapi kritik keras setelah foto itu dipublikasikan, dan beberapa pendukung Pezeshkian mendesaknya untuk menyingkirkan pejabat itu.

IRNA akhir bulan lalu mengutip seorang sumber di kantor Dabiri mengatakan bahwa perjalanan itu terjadi sebelum dia memegang posisi pemerintahan.

Kontroversi itu adalah pukulan besar lainnya bagi Pezeshkian, yang terpilih tahun lalu dengan janji untuk menghidupkan kembali ekonomi dan meningkatkan kehidupan warganya.

Pada awal Maret, Menteri Ekonomi Abdolnasser Hemmati diberhentikan oleh parlemen di tengah depresiasi tajam mata uang nasional terhadap dolar dan melonjaknya inflasi.

Facebook Comments Box

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : AL-Arabiya , Tempo.co

Follow WhatsApp Channel bnewsmedia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rakerwil Amphibi Jatim 2025 Perkuat Komitmen Lingkungan Hidup
Agusrimanda, S.Sy Gagas Klinik Sanang di Kecamatan Tanjung Emas untuk Cegah Stunting
Khatam Al-Qur’an ke-I dan Wisuda Wakaf Hafizh ke-II UPT SMPN 1 Tanjung Emas
Kaukus Lingkungan Hidup Bekasi Raya Sorot Ekologi 3 TPA di Bekasi
Amphibi Peduli, Berbagi TJSL Ramadhan 1446 H/2025 M Ciptakan Masyarakat Peduli Lingkungan di Puluhan Lokasi Masalah Sampah
Safari Ramadhan 1446 Hijriah, Anggota DPRD Provinsi Sumbar H.Rony Mulyadi, S.E.Dt.Bungsu Kunjungi Masjid Raya Saruaso
Kadis LH Kabupatén Bekasi Ditetapkan Menjadi Tersangka, Sejumlah Aktifis Lingkungan Beri Apresiasi Terhadap KLH
Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Bantar Gebang Kota Bekasi Mangkrak Diterlantarkan

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 16:53 WIB

Rakerwil Amphibi Jatim 2025 Perkuat Komitmen Lingkungan Hidup

Selasa, 24 Juni 2025 - 01:54 WIB

Wapres Iran di Pecat Presiden Iran Masoud Pezeshkian karena naik Kapal Pesiar ke Antartika

Sabtu, 14 Juni 2025 - 16:17 WIB

Agusrimanda, S.Sy Gagas Klinik Sanang di Kecamatan Tanjung Emas untuk Cegah Stunting

Minggu, 27 April 2025 - 16:25 WIB

Kaukus Lingkungan Hidup Bekasi Raya Sorot Ekologi 3 TPA di Bekasi

Kamis, 27 Maret 2025 - 06:43 WIB

Amphibi Peduli, Berbagi TJSL Ramadhan 1446 H/2025 M Ciptakan Masyarakat Peduli Lingkungan di Puluhan Lokasi Masalah Sampah

Berita Terbaru

Environment

Rakerwil Amphibi Jatim 2025 Perkuat Komitmen Lingkungan Hidup

Minggu, 29 Jun 2025 - 16:53 WIB

Opini & Cerita

PLTS Terapung Singkarak Pupuskan Harapan Nelayan

Sabtu, 28 Jun 2025 - 08:36 WIB