MUSEUM ISTANA BASA PAGARUYUNG MILIKI 72 TIANG YANG MELAMBANGKAN PESAN YANG BERBEDA

- Tim

Minggu, 21 November 2021 - 16:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

tiang yang melambangkan pesan yang berbeda sesuai letak dan fungsi masing-masing.

tiang yang melambangkan pesan yang berbeda sesuai letak dan fungsi masing-masing.

Batusangkar,Istana Basa Pagaruyung yang saat ini lebih dikenal dengan Museum Istano Basa Pagaruyung merupakan sebuah bangunan sejarah yang mempunyai nilai historis yang tinggi dimana dahulunya menjadi tempat tinggal Raja yang disebut dengan Rajo Alam.

Sistim pemerintahan yang dipakai yakni sistem konfederasi yang dipimpin oleh triumvirat (tiga pemimpin) yang berjuluk ‘Rajo Tigo Selo’.

Sementara itu kepemimpinan kerajaannya dengan dibantu dua wakilnya, yaitu Raja Adat yang berkedudukan di Buo serta Raja Ibadat yang berkedudukan di Sumpur Kudus. Kedua wakil ini memutuskan berbagai perkara yang berkaitan dengan permasalahan adat dan agama. Tetapi, jika suatu permasalahan tidak terselesaikan, maka barulah Raja Pagaruyung ( Raja Alam) turun tangan menyelesaikannya.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bangunan Museum Istano Basa Pagaruyung yang terdiri dari 72 tiang yang dibagi menjadi 6 kelompok, pengelompokan ini melambangkan pesan yang berbeda sesuai letak dan fungsi masing-masing.

yang disadur dari proposal tugas akhir Farhan Sujali tahun 2018, mahasiswa IAIN Batusangkar.

Kelompok pertama Tiang Panagua Alek, dimana deretan pertama dari depan dinamakan Tiang Panagua Alek, yang mewakili dan melambangkan peran penghulu kaum sebagai penasehat dalam setiap pertemuan, kegiatan sosial dan keramaian di tengah-tengah masyarakat, deretan tiang panagua alek ini juga dinamakan Tiang Tapi.

Kedua, Tiang Temban yaitu dimana deretan kedua dari depan dinamakan Tiang Temban yang mewakili dan melambangkan keramah tamahan, suka menerima tamu dan suka menolong kepada siapapun tanpa membedakan suku, agama dan warna kulit, serta saling pengertian.

Ketiga, Tiang Panjang yaitu deretan yang ketiga dari depan yang dinamakan Tiang Panjang, yang mewakili dan melambangkan kemampuan pemimpin, cendikiawan Minangkabau dalam

mengorganisir, memimpin, menciptakan, memberi, menjaga dan melindungi stabilitas, persatuan dan kesatuan kerajaan dalam semua aspek kehidupan, deretan Tiang Panjang ini juga dinamakan Tiang Simajolelo.

Keempat, Tiang Puti Bakuruang yaitu deretan tiang yang keempat dari baris depan dinamakan Tiang Puti Bakuruang yang menandakan batas ruangan yang satu dengan yang lainnya, dan melambangkan batas-batas ruang gerak dan tanggung jawab urang sumando di rumah istrinya, tiang puti bakuruang juga dinamakan Tiang Biliak.

Kelima, Tiang Suko Dilabo yaitu deretan tiang yang paling belakang yang mewakili kaum wanita sebagai ibu, pendamping suami, pelaksana adat dan kebudayaan. Tiang ini melambangkan komitmen kaum wanita untuk menyajikan yang terbaik agar bisa mereka lakukan demi

kelangsungan hidup, keutuhan keluarga, kaum, adat dan kebudayaan Minangkabau.

Keenam, Tiang Salek yaitu deretan tiang yang dipasang antara rusuk atas dan bawah, tiang ini terletak antara tiang puti bakuruang dan tiang dapua, tetapi dibalik kain kelambu di dalam kamar. Tiang Salek mewakili dan melambangkan peran generasi muda dan generasi penerus masyarakat Minangkabau, dan merelakan adat dan kebudayaan Minangkabau akan di wariskan.

Selanjutnya, Tonggak Tuo adalah dalam adat Minangkabau Tonggak Tuo yaitu tonggak yang paling tua dalam mendirikan Museum Istano Basa Pagaruyung, tata cara mendirikan tongggak tuo ditentukan menurut adat Minangkabau.

Sedangkan Tonggak Gantung yakni dua buah tiang yang tegak diujung sebelah kanan dan kiri Museum Istano Basa Pagaruyung, tonggak ini tidak menyentuh permukaan tanah, Tonggak Gantung ini mewakili keberadaan Datuak Ketemanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sabatang sebagai peletak dasar kerangka adat Minangkabau.(an/LAP)

Sumber Farhan Sujali tahun 2018, mahasiswa IAIN Batusangkar.

 

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel bnewsmedia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rapat Pleno Mahyeldi-Vasko dan Hendri-Allex Peraih Suara Terbanyak Pilkada di Padang Panjang
Menteri LH Bersama AMPHIBI dan PT.Freeport Indonesia Aksi Tanam Mangrove
KPU Sumbar akan Lakukan PSU di dua daerah ini
UMP 2025 Naik 6,5 Persen, lebih besar dari kenaikan sebelumnya
Presiden Prabowo Resmi Naikkan Gaji Guru, tak terkecuali Tunjangan Guru Non-ASN
Hendri Allex Ucapkan terimakasih atas kemenangan sementara, Kita semua bersaudara.
Hendri Arnis – Allex Saputra Unggul 45,78% Pilkada Kota Padang Panjang
Paslon Eka – Fadly Deklarasikan kemenangan

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 03:22 WIB

Rapat Pleno Mahyeldi-Vasko dan Hendri-Allex Peraih Suara Terbanyak Pilkada di Padang Panjang

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:30 WIB

Menteri LH Bersama AMPHIBI dan PT.Freeport Indonesia Aksi Tanam Mangrove

Sabtu, 30 November 2024 - 13:01 WIB

KPU Sumbar akan Lakukan PSU di dua daerah ini

Sabtu, 30 November 2024 - 03:53 WIB

UMP 2025 Naik 6,5 Persen, lebih besar dari kenaikan sebelumnya

Kamis, 28 November 2024 - 13:21 WIB

Hendri Allex Ucapkan terimakasih atas kemenangan sementara, Kita semua bersaudara.

Berita Terbaru

News

KPU Sumbar akan Lakukan PSU di dua daerah ini

Sabtu, 30 Nov 2024 - 13:01 WIB