bnewsmedia.id, MEDAN | Diduga akibat limbah bahan berbahaya beracun, ribuan ekor ikan dari berbagai jenis ditemukan mati mengambang di Sungai Deli, tepatnya dikawasan Lingkungan 28 dan 29 Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan pada Senin (8/2/2021).
Kematian ikan tersebut diduga akibat limbah bahan berbahaya beracun (B3) yang dibuang oleh pelaku usaha/industri atau pabrik yang banyak berdiri di sepanjang sisi Sungai Deli.
Aktivis lingkungan hidup dari Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan & B3 Indonesia, Zulkarnain menyebutkan, kematian ratusan hingga ribuan ekor ikan tersebut sudah terlihat sejak dua hari lalu. Setiap jam terlihat puluhan ikan-ikan yang sudah mati hanyut terbawa arus sungai menuju muara Laut Belawan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ikan-ikan tersebut diduga mati karena menelan limbah B3 yang berasal dari saluran pembuangan IPAL pabrik/industri yang berada di pinggiran sungai ini,” ujar Zulkarnain.
Lebih lanjut, Zulkarnain menjelaskan dari hasil pemantauan Amphibi di sepanjang Sungai Deli, banyak ditemukan pipa saluran pabrik-pabrik yang membuang air limbahnya ke dalam Sungai Deli. Pipa limbah tersebut sengaja diarahkan ke Sungai Deli dan ditutupi dengan semak belukar agar tidak diketahui atau dilihat oleh masyarakat.
“Instansi terkait agar secepatnya melakukan penyelidikan untuk mengetahui apa penyebab kematian ikan-ikan tersebut, apalagi banyak warga pinggiran sungai yang menangkap ikan untuk dikonsumsi,” harap Zulkarnain.
Sementara itu, Ketua Umum Amphibi, Agus Salim Tanjung So.Si, melalui selularnya di Jakarta mengutuk keras pelaku pencemaran Sungai Deli tersebut.
“Kami meminta kepada Gubernur Sumatera Utara dan Walikota Medan agar menurunkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk mengusut tuntas permasalahan ini. Jangan hanya bisa diam dan duduk saja melihat kejadian yang menyebabkan ratusan hingga ribuan ikan mulai mengambang mati dialiran Sungai Deli ini semakin bertambah,” ujar Agus Salim Tanjung.
Agus Salim Tanjung juga berharap, Kepala Dinas Lingkungan Hidup bersinergi dengan jajarannya untuk turun ke lapangan untuk mengecek instalasi pengolahan air limbah (IPAL) industri di sekitar Sungai Deli dan mengecek sterilisasi kadar Ph air yang dibuang ke sungai tersebut.
“Dengan demikian, kami berharap semoga ditemukan solusi yang tepat dan cepat agar ekosistem Sungai Deli dapat terjaga,” tutup Agus Salim Tanjung.