bnewsmedia.id Jakarta – JK mengkritik Pemilu 2024 saat menghadiri acara diskusi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, kemarin. Ia mengatakan Pemilu 2024 buruk karena diatur oleh minoritas yang memegang kekuasaan dan orang berduit saja.
Pada sisi lain Politikus Partai Golkar yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merespon Wakil Presiden Indonesia yang ke 10 dan ke 12 M.Yusuf Kalla. Menurut Airlangga, pernyataan itu berkebalikan dengan penilaian masyarakat internasional yang menyoroti Pemilu di Indonesia pada 14 Februari 2024. Mayoritas negara yang berkomentar menurutnya malah memuji pelaksanaan Pemilu di Indonesia tahun ini.
“Pemilu ini kita mendapatkan perhatian internasional dan ini pemilu yang diikuti lebih dari 200 juta dan berjalan secara aman dan tertib, jadi tidak banyak negara yang bisa melakukan itu,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia yang digelar di Melbourne, pada 4-6 Maret 2024, Australia bahkan menurutnya memuji secara khusus pelaksanaan Pemilu di Indonesia berjalan dengan damai.
“Jadi kita mendapat apresiasi dari berbagai negara termasuk dari yang kemarin dalam KTT ASEAN-Australia, hampir seluruh negara di Asean termasuk Australia mengapresiasi,” tegasnya.