Pasien ‘Terjebak’ di Dalam Tubuh Sendiri (Brain Disease)

- Tim

Sabtu, 30 November 2024 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bnewsmedia.id Jakarta – Ada banyak masalah yang bisa terjadi pada otak, tapi baru-baru ini seorang ahli saraf mengungkapkan “penyakit neurologis yang paling menakutkan” yang pernah dia temui.
Orang dengan kondisi yang sangat langka ini bisa merasa normal di dalam tubuh mereka, tetapi hidup mereka berubah total di luar.

“Sebagai seorang ahli saraf, saya melihat banyak kondisi yang menghancurkan, tapi ini mungkin salah satu yang terburuk,” kata ahli saraf Dr Bing MD dikutip dari NYPost, Sabtu (30/11/2024).

“Coba bayangkan, Anda sepenuhnya sadar, bisa merasakan semua yang terjadi, mendengar, melihat, dan berpikir dengan jelas – tapi Anda tidak bisa bergerak atau berbicara sama sekali, hanya bisa mengedipkan mata dan menggerakkan mata ke atas dan ke bawah,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia sedang berbicara tentang Sindrom Terkunci (Locked-In Syndrome / LIS), yaitu kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada bagian batang otak, biasanya akibat stroke, penyakit yang merusak lapisan pelindung serat saraf (penyakit demielinasi), atau cedera berat lainnya.

Pengidap sindrom terkunci sepenuhnya sadar, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain menggerakkan mata atau berkedip. Mereka sering kali memerlukan trakeostomi (alat bantu pernapasan) untuk bisa bernapas, dan selang gastrostomi (G-tube) untuk makan dan minum.

Karena kelumpuhan ini, mereka tidak bisa berbicara atau berkomunikasi, dan bahkan tidak bisa merasakan rasa sakit. Hal ini menjadikan sindrom terkunci sangat sulit didiagnosis, bahkan beberapa orang yang menderita kondisi ini pernah salah dinyatakan mati otak.

Untuk mendiagnosis sindrom terkunci, diperlukan beberapa tes seperti MRI dan EEG. Kondisi ini sangat langka, hanya dialami oleh sekitar 1% korban stroke, dan hingga saat ini belum ada obat untuk mengobatinya. Meskipun beberapa pasien bisa sedikit pulih dalam hal kemampuan motorik, pemulihan total sangat jarang terjadi.

“Sayangnya, saya sudah melihat beberapa kasus sindrom terkunci. Semua pasiennya masih muda atau paruh baya, dan mereka semua mengalami diseksi pembuluh darah leher dan stroke,” kata Dr. Bing.

Namun, kenyataan bahwa kondisi yang sangat menakutkan ini ada, adalah alasan penting untuk kita menjaga kesehatan otak dengan serius.

“Itulah mengapa merawat otak dan mencegah hal-hal seperti stroke sangat penting,” kata Dr. Bing. “Karena kebanyakan stroke tidak membunuh, tetapi membuat penderitanya sangat cacat seumur hidup.”

Facebook Comments Box

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Detik Healt

Follow WhatsApp Channel bnewsmedia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Opsi Lain PPN12%: Cukai Carbon Kendaraan Bermotor
BUPATI SERAHKAN 1 UNIT AMBULANCE UNTUK WARGA KUMANGO
Agusrimanda,Putra Saruaso Masuk Nomine Penyuluh Agama Nasional 2024
Penyuluh Agama Islam Award 2024 Tingkat Nasional Kategori Kesehatan Masyarakat
Launching Vaksinasi Merdeka Anak, Kapolri: Upaya Menjaga Generasi Penerus Bangsa
Kapolda Kalteng Tinjau Vaksinasi Di Desa Benangin untuk menekan penyebaran covid 19
HINGGA 8 OKTOBER PENCAPAIAN VAKSINASI DI TANAH DATAR 27 PERSEN
Sosialisasi Vaksin Covid-19 di MTsN 8 Tanah Datar
Karena kelumpuhan ini, mereka tidak bisa berbicara atau berkomunikasi, dan bahkan tidak bisa merasakan rasa sakit. Hal ini menjadikan sindrom terkunci sangat sulit didiagnosis, bahkan beberapa orang yang menderita kondisi ini pernah salah dinyatakan mati otak.

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:46 WIB

Opsi Lain PPN12%: Cukai Carbon Kendaraan Bermotor

Sabtu, 30 November 2024 - 13:52 WIB

Pasien ‘Terjebak’ di Dalam Tubuh Sendiri (Brain Disease)

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:48 WIB

BUPATI SERAHKAN 1 UNIT AMBULANCE UNTUK WARGA KUMANGO

Rabu, 3 Juli 2024 - 13:47 WIB

Agusrimanda,Putra Saruaso Masuk Nomine Penyuluh Agama Nasional 2024

Rabu, 29 Mei 2024 - 13:48 WIB

Penyuluh Agama Islam Award 2024 Tingkat Nasional Kategori Kesehatan Masyarakat

Berita Terbaru

Environment

Kaukus Lingkungan Hidup Bekasi Raya Sorot Ekologi 3 TPA di Bekasi

Minggu, 27 Apr 2025 - 16:25 WIB