Tanah datar.Bumi Minangkabau kaya akan Seni, tradisi dan adat istiadat yang dipadukan dengan kerohanian salah satunya silat yang merupakan warisan dari leluhur dan di Ranah Luhak Nan Tuo pun masih banyak aliran silat yang dapat dijumpai contoh silat lintau,Silat harimau, dan Silat Kumango serta banyak aliran silat lainnya
Berbicara tentang Silat kumango yang merupakan salah satu aliran silat yang kuat dan penuh filosofi yang menurut para pendahulu Kita silat ini mengandung unsur rohani dan unsur fisik.
Salah seorang tetua silat Kumango Iis Zamora Putra Minggu(12/12)mengungkapkan bahwa intisari dari pemahaman silat kumango tentang pengajaran alam yang menjadi guru .
“Alam takambang ini menjadi induk dari seluruh gerak di silat Kumango ini ,sedangkan silat kumango ini diciptakan oleh Syech Abdurahman Khalidi “Sebut Iis yang juga Walinagari Kumango Kecamatan Sungai tarab,Tanah datar tempat asal silat Kumango yang sudah mendunia ini.
Disampaikan,Silat Kumango mempunyai gerakan yang ringkas dan mematikan dengan langkah pertama disebut langkah Alif dalam huruf hijaiyah yang berdiri tegak, kokoh dan percaya diri. Kemudian langkah kedua, Lam, sikap kuda kuda merungkuk siaga yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi serangan. Kemudian langkah huruf Waw, dengan posisi tubuh duduk di atas tanah dengan kaki memanjang ke bagian bawah tubuh lawan.
Dalam setiap iven pertarungan resmi, aliran silat biasanya dibatasi penggunaannya hanya sebatas mancak, atau bisa diartikan sebagai bunga silat. Bagian dari gerak-gerak pada silat yang menunjukkan keindahan olah tubuh. Ini juga terjadi pada silat Kumango.
“Kalaupun banyak sasaran atas nama Silek Kumango yang ikut turun bertanding, biasanya hanya mempertontonkan bunga silatnya saja,” ujar Iis Zamora.
Dia menjelaskan semua aliran Silek Tuo lain di Tanah Datar, setiap aliran pasti memiliki jurus Pamungkas dalam pertempuran, karena pada dasarnya ilmu Silek adalah untuk pagar diri dan alat pembunuh lawan. Sehingga perlu kehati-hatian dalam memainkannya.
Menurutnya perkembangan silat saat ini cukup memuaskan,namun masih harus dibenahi terutama gencarnya ekspose ke media agar Silat yang menjadi buday leluhur Kita akan terus ada dan semakin diminati oleh generasi muda.(FA/LAP)