Menu

Mode Gelap

News · 12 Des 2021 17:01 WIB ·

SISILEK KUMANGO PENUH FILOSOFI MENGANDUNG UNSUR ROHANI DAN UNSUR FISIK


 Terlihat walinagari Kumango Iis Zamora  Putra bersama tetua silat Kumango lainnya memepragakan langkah silat Kumango. Perbesar

Terlihat walinagari Kumango Iis Zamora Putra bersama tetua silat Kumango lainnya memepragakan langkah silat Kumango.

Tanah datar.Bumi Minangkabau kaya akan Seni, tradisi dan adat istiadat yang dipadukan dengan kerohanian salah satunya silat yang merupakan warisan dari leluhur dan di Ranah Luhak Nan Tuo pun masih banyak aliran silat yang dapat dijumpai contoh silat lintau,Silat harimau, dan Silat Kumango serta banyak aliran silat lainnya

Berbicara tentang Silat kumango yang merupakan salah satu aliran silat yang kuat dan penuh filosofi yang menurut para pendahulu Kita silat ini mengandung unsur rohani dan unsur fisik.

Salah seorang tetua silat Kumango Iis Zamora Putra Minggu(12/12)mengungkapkan bahwa intisari dari pemahaman silat kumango tentang pengajaran alam yang menjadi guru .

“Alam takambang ini menjadi induk dari seluruh gerak di silat Kumango ini ,sedangkan  silat kumango ini diciptakan oleh Syech Abdurahman Khalidi “Sebut Iis yang juga Walinagari Kumango Kecamatan Sungai tarab,Tanah datar tempat asal silat Kumango yang sudah mendunia ini.

Disampaikan,Silat Kumango mempunyai gerakan yang ringkas dan mematikan dengan langkah pertama disebut langkah Alif dalam huruf hijaiyah yang berdiri tegak, kokoh dan percaya diri. Kemudian langkah kedua, Lam, sikap kuda kuda merungkuk siaga yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi serangan. Kemudian langkah huruf Waw, dengan posisi tubuh duduk di atas tanah dengan kaki memanjang ke bagian bawah tubuh lawan.

Dalam setiap iven pertarungan resmi, aliran silat biasanya dibatasi penggunaannya hanya sebatas mancak, atau bisa diartikan sebagai bunga silat. Bagian dari gerak-gerak pada silat yang menunjukkan keindahan olah tubuh. Ini juga terjadi pada silat Kumango.

“Kalaupun banyak sasaran atas nama Silek Kumango yang ikut turun bertanding, biasanya hanya mempertontonkan bunga silatnya saja,” ujar Iis Zamora.

Dia menjelaskan semua aliran Silek Tuo lain di Tanah Datar, setiap aliran pasti memiliki jurus Pamungkas dalam pertempuran, karena pada dasarnya ilmu Silek adalah untuk pagar diri dan alat pembunuh lawan. Sehingga perlu kehati-hatian dalam memainkannya.

Menurutnya perkembangan silat saat ini cukup memuaskan,namun masih harus dibenahi terutama gencarnya ekspose ke media agar Silat yang menjadi buday leluhur Kita akan terus ada dan semakin diminati oleh generasi muda.(FA/LAP)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Rayakan HUT RI ke 78, AMPHIBI Bersama Team BERITAMU Dan LSM KAtes Ajak Warga Tukar Sampah Sungai Dengan Minyak Goreng

19 Agustus 2023 - 10:28 WIB

AMPHIBI Bersama Mahasiswa Al Azhar Medan Sosialisasi Lingkungan Bersih dan Aksi Tanam Pohon di Desa Klambir

19 Agustus 2023 - 10:07 WIB

Pengurus IWOI DPW Sumut dan DPD Asahan dilantik

27 Juli 2023 - 21:37 WIB

Kompetisi Sains Madrasah Kabupaten Tanahdatar Tahun 2023 digelar

12 Juli 2023 - 10:29 WIB

Nofri Edison Walinagari Yang Inovatif, Tancap Gas Membangun Sungayang

12 Juli 2023 - 10:27 WIB

HARI JADI KAB.DELI SERDANG, AMPHIBI BERI NILAI OPD DAN KECAMATAN SE DELI SERDANG

23 Juni 2023 - 23:04 WIB

Trending di LH-B3